Economic Recession 0 komentar

Resesi yang terjadi di Amerika bisa dikatakan adalah seperti mimpi yang sepertinya tidak mungkin menjadi kenyataan, sebuah Negara liberal yang terkenal dengan faham kebebasannya, kemajuannya, pluralitasnya dan bahkan ekonominya yang menjadi barometer dunia, tapi bila ada pendapat yang mempunyai paradigma seperti itu bisa dikatakan itu adalah suatu paradigma yang salah! kalau boleh saya memberikan statement “inilah Dunia” dimana tidak ada sesuatupun yang kekal di bumi ini kejadian ini mengingatkan kembali kepada saya apa yang sepuluh tahun lalu terjadi di Indonesia, saat itu semuanya tampak normal baik ekonomi, keamanan, politik dan semua hal yang ada di bangsa Indonesia namun seperti membalik sebelah tangan diawali Krisis financial di Asia tenggara yang melanda Indonesia pada akhir 1997 dengan cepat berubah menjadi sebuah krisis ekonomi dan politik yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Saat itu respon pertama Indonesia terhadap masalah ini adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga domestik untuk mengendalikan naiknya inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah, serta memperketat kebijakan fiskalnya. Pada bulan Oktober 1997 pemerintah meminta bantuan pinjaman kepada IMF atau biasa juga disebut International Monetary Fund untuk mengatasi gejolak ekonomi yang sudah tidak terkendali yang disadari atau tidak walaupun disebut bantuan namun sebenarnya itu adalah” hutang yang harus dibayar”

Tahun 1998 menjadi saksi bagi tragedi perekonomian indonesia. Keadaannya berlangsung sangat tragis dan tercatat sebagai periode paling suram dalam sejarah perekonomian Indonesia. Mungkin peristiwa tersebut akan selalu diingat, sebagaimana banyak orang akanselalu mengingat black Tuesday yang menandai awal resesi ekonomi dunia tanggal 29 Oktober 1929 yang juga disebut sebagai malaise. Yang mungkin saat ini peristiwa itu terjadi di Amerika

Keadaan yang makin tak pasti 0 komentar

Pada bulan Mei 1998 terjadilah Demonstrasi besar- besaran oleh mahasiswa yang saat itu hampir dipastikan semuanya turun kejalan menuntut agar presiden pada masa itu Soeharto untuk lengser dari jabatan karena tidak mampu mengatasi gejolak ekonomi yang masa itu mulai berat, naiknya harga BBM, banyaknya hutang luar negri, maraknya korupsi dinegri ini, serta keamanan yang mulai terusik oleh banyak hal. Kuartal pertama resesi ekonomi di Indonesia membuat banyak masyarakat di Indonesia mengalami tekanan batin akibat ekonomi yang carut marut, bagaimana tidak! kurs rupiah yang pada tahun 1997 atas dolar amerika adalah Rp. 4.850 per US Dolar dalam waktu relative singkat berubah menjadi sekitar Rp. 17.000 per US Dolar pada 22 Januari 1998, atau terdepresiasi lebih dari 80 persen sejak mata uang tersebut diambangkan 14 Agustus 1997, bisa dipastikan pada saat itu ekonomi yang ada akan seperti apa, banyak anak yang pada saat itu putus sekolah karena tidak adanya biaya karena pada masa itu orang hanya berfikir “apa yang bisa dimakan pada esok hari” sehingga untuk mereka masalah pendidikan, ataupun tempat tinggal adalah masalah kedua karena pada masa itu masalah perut lebih utama, saat itu menggerakkan roda ekonomi di Indonesia sangatlah sulit karena saat resesi terjadi sama seperti apa yang terjadi di Amerika banyak terjadi PHK di hampr semua wilayah di Indonesia, banyak para investor yang lari meninggalkan negri ini karena situasi keamanan yang tak menentu.

Cobalah renungkan sejenak 0 komentar


Mungkin setelah membaca artikel ini beberapa dari anda masih belum percaya apa yang melanda Amerika hari- hari ini, beberapa mungkin masih mengira jika ini adalah sebuah mimpi yang sepertinya akan segera berlalu saat kita telah bangun dari tidur kita, namun disadari atau tidak ini adalah sebuah realita yang telah terjadi dan mau atau tidak mau harus dihadapi oleh bangsa Amerika hari- hari ini yang diibaratkan sebagai kapal ditengah lautan luas yang sedang berlayar secara tiba- tiba dihadapkan pada badai besar yang tiba- tiba datang, maka pertanyaannya adalah apakah yang akan dilakukan sang Nahkhoda tersebut “menghindarinya”! tentu saja tidak kecuali dengan satu jalan yaitu menghadapinya walaupun tampaknya mustahil.

Bersyukurlah dengan apa yang ada 0 komentar


Judul diatas ini tampaknya akan menimbulkan pertanyaan yang besar bagi beberapa orang yang mungkin mempunyai statement bahwa “bagaimana bisa bersyukur di situasi seperti ini, disaat pekerjaan sulit dicari, disaat PHK banyak terjadi” tapi sebelum pertanyaan- pertanyaan itu diajukan ijinkanlah saya menanyakan sebuah pertanyaan ini kepada anda “apakah hingga detik ini masih ada sepotong roti ataupun nasi yang masih tersedia untuk anda makan esok hari bila jawabannya adalah masih ada sepotong roti untuk esok hari saya dapat mengatakan bahwa hal itu adalah sebuah keajaiban yang luar biasa, yang berarti masih ada kehidupan untuk esok hari, itu juga berarti bahwa Tuhan masih memelihara kehidupan anda hingga saat anda membaca artikel ini.

Disadari atau tidak sifat utama manusia adalah tak pernah puas dengan apa yang ada selalu ingin memiliki apa yang dunia tawarkan dan merasa bahwa apa yang telah dimilikinya tak pernah merasa cukup hal ini juga yang terjadi dalam diri saya, dulu saya juga adalah pribadi yang tak pernah puas akan apa yang saya miliki suatu titik proses menyadarkan saya untuk selalu bersyukur dengan apa yang saya miliki yang membuat saya bisa mengerti arti kehidupan ini, karena jika boleh berkata jujur saat proses itu terjadi proses itu bukanlah hal yang menyenangkan namun hal yang sangat tidak menyenangkan itu artinya adalah kita sebagai manusia biasanya akan dapat mengatakan hal yang baik setelah kita merasakan hal yang tidak baik, secangkir kopi yang manis setelah kita pernah meminum secangkir kopi yang pahit.


Sehingga kembali lagi dengan masalah resesi ekonomi yang melanda America saya percaya bahwa akan ada banyak hal yang indah dengan kejadian ini karena akan ada banyak orang yang mulai menyadari indahnya hal- hal yang tampaknya sepele ini yang biasanya tidak pernah terlintas dalam benak mereka yang mungkin beberapa tahun yang lalu tidak pernah menyadari hal- hal yang tampaknya kecil ini, akan ada banyak orang yang mulai meyadari arti dari sepotong roti yang selalu tersedia dipagi hari serta secangkir kopi manis yang dapat mereka nikmati dipagi hari.


Uang bukanlah Tuhan 0 komentar


Ya memang itulah realitanya yang mungkin selama ini tidak pernah kita sadari, dan maksud saya disini bukanlah saya pribadi antipati dengan uang dan saya tidak butuh uang namun disini adalah ada terlalu banyak hal yang uang tidak bisa lakukan, mungkin kata- kata dibawah ini dapat lebih anda pahami


  • Uang dapat membeli berbagai macam obat termahal didunia ini tetapi uang tidak akan pernah dapat membeli kesehatan itu sendiri.


  • Uang dapat membeli sebuah tempat tidur terbaik di dunia ini tetapi uang tidak akan pernah dapat membeli rasa kantuk.


  • Uang dapat membeli semua buku- buku didunia ini tetapi uang tidak akan pernah dapat membeli pengetahuan.


  • Uang dapat membeli perempuan tercantik didunia ini tetapi uang tidak akan pernah dapat membeli cinta sejati


  • Saya percaya setelah anda membaca hal diatas anda akan mulai menyadari hal ini dan saat resesi ini telah berakhir anda akan lebih dapat berlaku bijak dengan uang yang anda miliki.

Setialah dengan perkara- perkara kecil 0 komentar


Judul diatas ini sebenarnya saya ambil dari kitab suci yang berkata bahwa barang siapa setia dengan perkara- perkara kecil maka kepadanya akan diberikan perkara- perkara besar, pertama kali saya membaca ayat ini saya berfikir dan mengira bahwa ayat ini tidak ada relevansinya sama sekali namun dari suatu pengalaman saya baru menyadari kebenaran ayat ini

Suatu kali ayah saya mengikuti suatu program investasi keuangan yang oleh para marketingnya dijanjikan bahwa dalam waktu relatih singkat beberapa bulan lagi uang tersebut akan kembali dalam jumlah yang berlipat ganda, mendengar hal itu tentu saja sebagai seorang manusia biasa ayah saya tergiur untuk mengikuti program tersebut dan keluarga kamipun akhirnya semua menyepakatinya, dan memang betul setelah ayah saya mendepositkan beberapa juta dalam investasi tersebut bulan selanjutnya kami mulai mendapatkan keuntungan dari bisnis yang tampaknya sangat menjanjikan ini dan hal ini berlangsung selama kira- kira 4 bulan.

Namun dalam bulan yang kelima mulai ada keganjilan yang terjadi dimana keuntungan yang biasanya mulai dibayarkan diawal bulan mulai terlambat sama sekali dan akhirnya berhenti total di bulan ke 6 selidik punya selidik ternyata investasi ini adalah sebuah penipuan yang berkedok investasi setelah mengetahui hal itu keluarga kami tersadar bahwa apa yang selama ini diberikan ternyata adalah uang kami sendiri dan kami mengalami kerugian yangcukup besar karena apa yang kami dapat tidak sebanding dengan apa yang kami setorkan